Warga Bagan Punak Meranti Keluhkan Minimnya Jatah Raskin
BAGANSIAPIAPI - Warga Bagan Punak Meranti Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengeluhkan minimnya jatah beras miskin (Raskin) untuk masyarakat kurang mampu. Karna jatah raskin yang di peruntukan bagi warga itu hanya di bagikan 3 kilo per KK dalam satu bulan.
Setiap bulan raskin untuk warga bagan punak meranti ini hanya 3 kilo perbulan per KK kita bagikan. Jumlah tersebut sangat di keluhkan oleh warga, walaupun banyak di keluhkan namun tidak pengaruh dengan jumlah raskin yang di dapat setiap bulanya, ujar kepala penghulu Bagan Punak Meranti, Amirudin, P. Senin (30/6) di Bagansiapiapi.
Menurutnya, dari jumlah penduduk 488 warga miskin di bagan punak meranti, yang mendapatkan raskin hanya 83 KK setiap bulanya. Jumlah tersebut sangat jauh merosot. Pada hal warga miskin di kelurahan bagan punak meranti hampir mayoritas susah dan miskin.
bayangkan dari 488 warga miskin hanya mendapatkan raskin 83 warga per KK, parahnya jumlah tersebut setiap tahun terus menurun. Karna sebelumnya kepenghuluan kita mendapatkan 138 KK, menurun menjadi 100 kK, dan terakhir ini mendapatkan 83 KK lagi. Jumlah ini terus mengalami penurunan, hal ini lah yang di keluhkan warga kita, sehingga banyak warga yang tidak mendapatkan, tegas Amirudin.
Ia mengatakan, 83 KK raskin yang di terima warga telah di lakukan pembagian secara merata kepada 488 warga. Sehingga semua warga telah kebagian untuk mendapatkan raskin, jadi supaya mendapatkann raskin semua warga, 83 jatah raskin itu kita bagikan kepada 488 warga. Jadi satuu warga mendapatkan 3 kilo per kk. Dan pembagianya selama 6 bulan sekali, supaya raskin di dapat warga sebanyak 9 kilo per kk perenam bulan, sehingga sediki banyak, terang Amirudin.
Lebi jauh ia, mengatakan. Persoalan ini telah lama disampaikan ke pihak kecamatan. Malah sudah pernah di tolak untuk di terima raskin untuk kepengghuluan bagan punak meranti, namun tidak ada penambahan juga. Selain itu juga di sampaikan kepada bulog regional dumai, namun tidak juga ada solusinya, kita juga tidak tahu di mana permasalahanya, pada hal persoalan ini telah lama di sampaikan. Dan juga kebutuhan raskin oleh masyarakat terus meningkat, namun tidak juga ada penambahan raskin, ungkap Amirudin.(anto)