Penyelenggara Qurban, Berikut  Imbauan Disbunnak Keswan Kampar

Penyelenggara Qurban, Berikut Imbauan Disbunnak Keswan Kampar

KAMPAR - Perayaan Hari Raya Idul Adha yang disebut juga Hari Raya Kurban semakin dekat. Penyelenggara kurban di Kampar kembali diingatkan soal beberapa hal.

Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Kampar, Ali Sabri mengimbau penyelenggara kurban agar tetap memperhatikan prosedur pencegahan penyakit pada hewan yang akan disembelih.

"Paling utama yang kita imbau, lebih baik hewan yang sudah dua sampai tiga bulan berada di Kampar," katanya, Jumat (16/6/2023).

Menurut dia, pada prinsipnya hewan kurban hendaknya yang berasal dari Kampar sendiri. Ini merupakan langkah yang paling bagus untuk memastikan hewan aman dari penyakit.

Meski begitu, bukan berarti ada larangan untuk mendatangkan hewan dari luar Kampar. Bahkan pada beberapa hari jelang Hari Raya Idul Adha.

"Biasanya panitia memberi uang panjar kepada penjual. Lalu hewan yang dipilih, ditandai dan baru diantar ke tempat pelaksanaan kurban sekitar dua hari sebelum hari H," jelasnya.

Sabri mengatakan, panitia diimbau menerapkan beberapa prosedur penanganan hewan kurban dari sebelum (ante mortem), saat sampai sesudah penyembelihan (post mortem).

Ia mengatakan, panitia harus benar-benar memastikan hewan layak menjadi kurban. Baik secara syariat maupun dari segi kesehatan.

Menurut dia, ada baiknya hewan yang baru didatangkan dipisahkan dari hewan lain. Dengan kata lain diisolasi. Ini untuk menghindari penularan apabila ada hewan yang telah terjangkit.

Sebab, ada tanda klinis penyakit yang tidak terlihat. Yaitu penyakit Kerbau Ngorok atau septicaemia epizootuca (SE). Berbeda dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tanda klinisnya tampak pada fisik hewan.

"Kalau ngorok itu, nggak kelihatan kalau sudah menjangkit. Kalau sudah kena, harus segera disembelih. Bagian dalamnya dibuang. Tapi kan, nggak bisa dijadikan kurban lagi," ujarnya.

Oleh karena itu, tim yang dibentuk di seluruh 21 kecamatan akan melakukan pengawasan terhadap hewan kurban. Panitia diminta melapor atau berkoordinasi kepada tim kecamatan itu segera setelah mendatangkan hewan dari luar Kampar. (Edi).

Berita Terkait

Sekda dan Camat Mandau Turun Gotong Royong di Jalan Lingkar Barat Duri

Mandau - Portalriau.com--Setelah Viral beberapa waktu yang lalu, timbul permasalahan baru di Jalan Lingkar Barat (Duri), yakni tumpukan sampah. Tumpukan sampah tersebut berasal dari oknum…...

Bupati Maya Ajak Dunia Usaha Perkuat Sinergi Dan Kolaborasi Membangun Daerah

Labuhanbatu, Portalriau.com- Bupati Labuhanbatu dr. Hj. Maya Hasmita, mengajak dunia usaha untuk memperkuat sinergi dan kolaborasinya dengan Pemerintah Daerah. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati saat…...

Bupati Labuhanbatu Hadiri Pelepasan Santri Dan Santriwati Pondok Pesantren Daarul Muhsinin

Labuhanbatu, Portalriau.com- Bupati Labuhanbatu, dr Hj. Maya Hasmita Sp.OG M.KM, menghadiri pelepasan santri dan santriwati MTS, MA, dan SMK angkatan XXXI, Tahun Ajaran (TA) 2024/2025,…...

PHR Pacu Produksi Migas dengan Terobosan Inovatif Simple Surfactant Flood di Zona Rokan

ROKAN HILIR, --Portalriau.com--10 Juni 2025 – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berkomitmen dalam mendorong inovasi teknologi untuk meningkatkan produksi migas dalam mendukung ketahanan energi…...

Pandangan Filsafat Hukum dalam Kehidupan Sehari-hari,Dari Kepatuhan Menuju Keadilan

Menulis - Muhammad Alfitroh Irza, Muhammad Relyan Saputra, Rahmat Dian Perdana Mahasiswa ilmu hukum, fakultas hukum, universitas lancang kuning Pekanbaru --Portalriau.com--Dalam kehidupan bermasyarakat, hukum sering…...