
Diduga Timbun Daging Sapi Impor,Lembaga dan wartawan cek lokasi Desa Pematang Obo
Bathin Solapan – warga Desa Pematang Obo Kacamatan Bathin Solapan Kabupaten bengkalis yang mengaku bernama Riky.
Dimana Riky adalah seorang Pengusaha / Pedagang Daging Lembu yang menurut pengakuannya dirinya berjualan di pasar Duri.
Jika dilihat sepintas di seputaran rumahnya , Tak akan ada orang yang menyangka bahwa di dalam satu ruangan yang ada di rumahnya terdapat 2 Frezer / Kulkas Pendingin. menurut informasi yang didapatkan oleh awak media dari beberapa sumber berita menyebutkan usaha milik Riky ini sudah berjalan lama, Namun di seputaran rumahnya sama sekali tidak terlihat adanya plang usaha atau sebagainya.
Pada hari kamis 26/11/2020 Pimpinan Umum media portalriau.com dan rekan media lainya ikut juga Sekretaris Reclasseering Indonesia.
Kepada awak media saat dikonfirmasi di kediamannya, Riky sang pengusaha dengan tenang dan santai saat di tanyakan Purba P: Sekretaris Reclasseering Indonesia Komwil-Riau " Badan Peserta Hukum untuk Negara & Masyarakat, dan wartawan beliau tidak memberikan ijin kami melihat dugaan daging sapi tersebut. mengkompirmasi kepada pemilik usaha di duga penimbunan daging beku inport tidak bersedia menunjukkan usahanya dan mengatakan bahwa izin usahanya ada namun enggan menunjukkan, malah sebaliknya pengusaha minta legalitas lembaga tersebut, maka marihot mt purba menyerahkan kartu pengenalnya, Sekretaris Reclasseering indonesia Prov Riau tersebut mengatakan kami tetap monitoring dan menindak lanjuti keapsahan usaha dan perizinan penumpukan daging inport ini.
Usaha tersebut tidak ada membuat plang nama usahanya, serta akan berkordinasi dgn pihak terkain nantinya ungkapnya, adapun infirmasi yg di dapat dari masyarakat sehingga diadakan peninjauan ke lapangan ttg adanya dugaan usaha penumpukan daging inport ilegal.
Reclasseering indonesia " Badan Peserta Hukum untuk Negara & Masyarakat " mitra kerja Pemerintah dan Penegak Hukum mengemban sosial kontrol monitoring kinerja pejabat publik dan seluruh kegiatan di tengah tengah Masyarakat, memperbaiki dn membimbing kearah yang lebih baik.red.