
SPBU di Duri 13 diduga,Mengijinkan Dam Truk Roda 10 milik perusahaan pengisian BBM Bio Solar
PORTALRIAU.COM--Bathin Solapan--Warga Duri 13 Kecamatan Bahtin Solapan, geram menyaksikan, SPBU di Duri 13 mengijinkan Dam Truk Roda 10 milik perusahaan melakukan pengisian BBM Bio Solar.
Bahkan sebagian Dam Truk milik perusahaan berlogo ini berkali kali melakukan pengisian alias melangsir.
Sebagai masyarakat setempat yang memang betul betul membutuhkan BBM Bio Solar malah dirampok Truk Truk perusahaan yang berbaris baris.
Sedangkan untuk kebutuhan angkutan masyarakat diarahkan petugas SPBU melakukan pengisian BBM jenis Dexlite.
"Kita sebagai masyarakat setempat resah dengan kelangkaan BBM solar,
Tetapi dalam kelangkaan itu pihak SPBU masih memberikan kebebasan kepada pemilik mobil perusahaan mengisi BMM BIO SOLAR.yang seharus nya mengisi BBM dexlite," kesal Bowo salah seorang Tokoh Pemuda dari KNPI pimpinan Andika Putra Kenedi.(Sabtu, 23/04/22)
Lanjut Bowo, pihak SPBU diduga kongkalikong dengan pihak perusahaan, dimana usai melakukan pengisian Bio Solar tidak melakukan pembayaran secara kas tetapi meneken sebuah nota.
Ironisnya ada juga truk coldiesel melangsir BMM Bio Solar, secara burulang kali dalam waktu setiap Jam.
Sebagai mana pihak SPBU sering mencetuskan, semisal aturan setiap mobil Dam Cold Diesel dibatasi pengisian BBM Bio Solar Rp 300.000, tapi kenyataan dilapangan diberi mengisi hingga Rp 500.000..bahkan setiap hari bisa mengisi 3 trip sampai 5 trip,
Kita minta kepada pengawas Dari Pertamina untuk segera turun kelapangan.agar melihat stuasi dan kondisi SPBU tersebut.
Keadaan ini yakin pihak Pertamina juga tidak menginginkan yang mengakibatkan kelangkaan BBM Bio Solar, akibat ulah dari oknum Pihak SPBU, dan memberi penjelasan pada Masyarakat,
"Kita minta kepada pertamina agar menindak tegas, pemilik SPBU yang memberikan kebebasan kepada mobil perusahaan yang mengisi BBM.Bio Solar,,Pemerintah juga sudah membuat aturan untuk setiap mobil perusahaan harus mengisi BBM Non Subsidi,"geram Bowo, seraya akan menyurati Pertamina terakait dugaan pelanggaran ini.
Salah seorang pengawas SPBU saat dihubungi mengatakan, salah saya apa, Jagan asal naik beritalah,
"Apa masalahnya, dan saya kurang paham, kan bisa dibicarakan," ucap wanita paruh baya ini.(tim).